Ekonomi
Masyarakat Diimbau Waspada terhadap SMS dan Penipuan Online yang Mencurigakan
Mengingat peningkatan penipuan SMS dan online, masyarakat diimbau untuk tetap waspada—temukan cara Anda dapat melindungi diri dari kerugian finansial.

Di tengah dunia digital yang semakin maju, kita harus tetap waspada terhadap maraknya penipuan SMS dan daring yang mengancam keamanan pribadi kita. Laporan terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam penipuan SMS, mendesak kita untuk memeriksa setiap pesan mencurigakan yang kita terima. Statistiknya mengkhawatirkan: penipuan daring menyumbang 32,5% kejahatan siber pada tahun 2023, meningkat tajam dari hanya 10,3% pada tahun sebelumnya. Tren yang meningkat ini menekankan kebutuhan kritis akan kesadaran phishing yang lebih tinggi di antara kita semua.
Antara Agustus 2018 dan Februari 2023, Indonesia menyaksikan sebanyak 1.730 insiden penipuan daring yang tercatat, mengakibatkan kerugian total sekitar Rp18 triliun. Angka-angka ini menjadi pengingat kelam atas kehancuran finansial yang dapat ditimbulkan penipuan terhadap individu dan keluarga. Untuk melindungi kebebasan dan keamanan finansial kita, kita harus secara kolektif mendidik diri kita sendiri tentang strategi pencegahan penipuan yang dapat membantu kita menghindari menjadi korban.
Sejumlah besar penipuan phishing menargetkan korban melalui pesan SMS yang menipu dan aplikasi perpesanan. Penipu membuat pesan ini untuk meminta data pribadi yang sensitif, mengeksploitasi kepercayaan dan rasa ingin tahu kita. Kita perlu berhati-hati dan menghindari berinteraksi dengan pesan apa pun yang terlihat mencurigakan atau meminta informasi yang biasanya tidak kita bagikan. Dengan membina budaya kewaspadaan, kita dapat mengurangi kemungkinan menjadi korban penipuan ini.
Penting untuk mengadopsi langkah-langkah praktis untuk melindungi diri kita sendiri. Misalnya, kita seharusnya tidak pernah mengklik tautan yang tidak dikenal atau mengunduh file APK dari sumber yang tidak diverifikasi. Tindakan ini dapat menyebabkan infeksi malware, pencurian data, dan bahkan penipuan identitas. Saat kita berinteraksi dengan komunikasi digital, mari kita ingatkan diri kita bahwa tidak semua hal seperti yang terlihat. Skeptisisme kita dapat menjadi pertahanan terbaik kita.
Selain itu, kita harus mendorong teman dan keluarga untuk tetap mendapatkan informasi tentang taktik penipuan terbaru. Dengan berbagi pengetahuan tentang cara mengenali dan melaporkan penipuan, kita memberdayakan mereka di sekitar kita untuk bertindak dengan bijak di hadapan ancaman potensial. Bersama-sama, kita dapat membina komunitas yang menghargai keamanan dan kebebasan dari penipuan.
-
Teknologi1 minggu ago
Infinix HOT 60i Resmi Disertifikasi oleh Postel, Siap Masuk Pasar Indonesia
-
Politik1 minggu ago
Prabowo Senang Saat Kepala Polisi Menangkap Pesan Tentang Polisi Rakyat
-
Teknologi1 minggu ago
Mengantisipasi Penyalahgunaan, Google Menyediakan Watermark untuk Video AI Veo 3
-
Teknologi1 minggu ago
KDE Menyambut Pengguna Windows 10 yang Ingin Beralih ke Linux
-
Ekonomi1 minggu ago
Harga Emas Antam Hari Ini, 7 Juni 2025, Lebih Murah Rp 25.000. Cek Rinciannya Di Sini
-
Lingkungan1 minggu ago
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Hentikan Penambangan di Raja Ampat Sampai Nilai Rupiah Menguat
-
Hiburan Masyarakat1 minggu ago
Game Platformer Ninja Legendaris Hadir Dengan Pengalaman yang Lebih Modern dan Penuh Aksi
-
Politik1 minggu ago
Khotbah Iduladha, Anies Sebut Keruntuhan Dinasti Akibat Ketidaksetaraan