Sosial
Ratusan Pekerja di Kota Cimahi Di-PHK Sebelum Bulan Ramadan
Dengan ratusan pekerja di-PHK di Cimahi tepat sebelum Ramadan, komunitas menghadapi masa depan yang tidak pasti dan tantangan finansial yang mendesak.

Kami menyaksikan pemutusan hubungan kerja yang signifikan di PT Mbangun Praja Industri (Bapintri) di Cimahi, mempengaruhi 267 karyawan menjelang Ramadan. Aksi ini muncul dari masalah kebangkrutan yang sedang berlangsung dan kerugian finansial sejak pandemi COVID-19. Menjelang bulan penting ini, pekerja yang terkena dampak menghadapi tekanan finansial yang besar. Perusahaan berencana untuk memberikan uang pesangon secara cicilan selama 24 bulan, namun banyak yang mencari kompensasi lebih cepat. Mari kita telusuri dampak luas dari pemutusan kerja ini terhadap komunitas.
Dalam sebuah peristiwa yang mengkhawatirkan, ratusan pekerja di PT Mbangun Praja Industri (Bapintri) di Cimahi menghadapi PHK massal tepat sebelum Ramadan, karena perusahaan berjuang dengan kebangkrutan dan kerugian finansial berkelanjutan sejak pandemi COVID-19. Situasi ini telah meninggalkan 267 karyawan dalam keadaan terpukul, karena PHK diumumkan pada akhir Januari dan awal Februari 2025, bertepatan dengan saat banyak orang sedang mempersiapkan bulan Ramadan yang penting.
Tanggal efektif untuk PHK bervariasi; untuk operator, berlaku pada 31 Januari 2025, sementara PHK staf dimulai pada 1 Februari 2025. Waktunya tidak bisa lebih buruk. Bagi banyak dari kita, Ramadan adalah waktu untuk refleksi, berkumpul keluarga, dan meningkatkan pengeluaran untuk makanan dan hadiah. Kehilangan pendapatan tiba-tiba ini tidak hanya menambah tekanan finansial tetapi juga mengganggu persiapan tradisional dan perayaan yang terkait dengan bulan suci ini. Kita semua tahu betapa pentingnya menyediakan kebutuhan keluarga selama masa ini, membuat dampak dari PHK Cimahi ini menjadi semakin menonjol.
Kegundahan kami terasa nyata saat kami mengungkapkan keprihatinan kami tentang waktu dari PHK ini. Keputusan perusahaan tampaknya tidak peduli dengan realitas kehidupan bagi para karyawannya. Saat kita mendekati Ramadan, banyak dari kita menghadapi tugas berat untuk menjelaskan situasi ini kepada keluarga kita, terutama saat kita seharusnya fokus pada pertumbuhan spiritual dan hubungan komunitas. Beban finansial yang ditempatkan pada kami selama waktu yang signifikan ini memperbesar kesedihan dari kehilangan pekerjaan kami.
Selain itu, perusahaan telah mengumumkan bahwa uang pesangon akan dibagikan dalam cicilan selama 24 bulan. Rencana yang diusulkan ini telah menciptakan ketegangan antara manajemen dan pekerja, karena banyak dari kami mendesak kompensasi yang lebih cepat. Periode pembayaran yang berkepanjangan menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan kami mengelola keuangan, terutama ketika kebutuhan mendesak muncul saat Ramadan mendekat.
Saat kami berjuang dengan perubahan ini, kami harus bersatu, mendukung satu sama lain selama masa yang sulit ini. PHK Cimahi mewakili masalah yang lebih luas yang mempengaruhi banyak orang di komunitas kami, dan kami harus mengadvokasi perlakuan yang adil dan kompensasi yang tepat waktu. Suara kami kuat, dan penting bagi kami untuk tetap bersatu dalam mencari keadilan dan dukungan yang kami layak terima, terutama saat kami menjalani periode sulit ini menjelang Ramadan.
-
Politik2 hari ago
Kronologi Kasus Korupsi Sebelumnya yang Melibatkan MBG dan Dampaknya
-
Politik2 hari ago
KPK Memeriksa Dokumen Anggaran MBG, Mencari Bukti Kriminal
-
Nasional2 hari ago
Pemotongan Anggaran untuk MBG Diduga Berdampak pada Proyek Publik, Apa Kata Para Ahli?
-
Politik2 hari ago
Reaksi Publik terhadap Investigasi KPK, Masyarakat Minta Transparansi
-
Ekonomi2 hari ago
Rupiah Melemah, Analisis Penyebab Penurunan Nilai Tukar Hari Ini
-
Ekonomi2 hari ago
Inflasi Global dan Dampaknya terhadap Nilai Tukar Rupiah
-
Ekonomi2 hari ago
Pergerakan Dolar AS, Faktor Utama dalam Fluktuasi Kurs
-
Ekonomi2 hari ago
Respon Pasar terhadap Nilai Tukar Rupiah, Investor Pantau Perkembangan