Prabowo Mengusulkan Desa Haji RI di Mekah kepada Pangeran Arab

Seiring kami berupaya meningkatkan pengalaman jamaah Indonesia, Presiden Prabowo Subianto telah mengusulkan pendirian Desa Haji Indonesia di dekat Masjidil Haram di Mekah. Inisiatif ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 2 juta jamaah Indonesia yang menunaikan ibadah haji setiap tahun, dengan jumlah puncaknya mencapai 12.000 jamaah per hari selama musim haji.

Dengan menciptakan ruang khusus bagi jamaah Indonesia, kita dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman ibadah haji mereka dan memperlancar logistik haji.

Usulan tersebut disampaikan langsung kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), yang merespons positif dan mendorong pengembangan rencana teknis untuk proyek ini. Sambutan positif ini sangat penting, karena menunjukkan bahwa Arab Saudi terbuka untuk mendukung inisiatif yang meningkatkan pengalaman jamaah dari Indonesia.

Pendirian Desa Haji tidak hanya sekadar perbaikan aspek logistik; tetapi juga bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan di antara jamaah Indonesia, memungkinkan mereka untuk saling terhubung dan berbagi pengalaman selama perjalanan suci ini.

Presiden Prabowo, didampingi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, akan segera mengunjungi Arab Saudi untuk menindaklanjuti usulan tersebut. Kunjungan ini akan menjadi kesempatan untuk berdiskusi lebih mendalam dengan pejabat Saudi guna memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek.

Dengan fokus pada logistik haji, kita bertujuan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan layanan bagi jamaah kita. Pengaturan logistik yang efisien dapat mengurangi berbagai tantangan yang dihadapi jamaah Indonesia, seperti akomodasi, transportasi, dan akses terhadap layanan penting selama tinggal di Mekah.

Usulan Desa Haji ini diharapkan akan dilengkapi fasilitas yang dirancang khusus untuk jamaah Indonesia, sehingga pengalaman mereka menjadi lebih nyaman dan aman.

Dengan adanya ruang khusus untuk beribadah, kegiatan komunitas, dan layanan pendukung, kita dapat memenuhi berbagai kebutuhan yang muncul selama ibadah haji. Inisiatif ini bukan hanya tentang ruang fisik; ini tentang menciptakan lingkungan di mana jamaah merasa didukung dan terhubung, sehingga meningkatkan perjalanan spiritual mereka.