Politik
4 Hal tentang Demo Ojol dan Penutupan Massal Aplikasi pada 20 Mei
Di tengah meningkatnya ketegangan, para pengemudi ojol berencana melakukan aksi tutup massal pada 20 Mei untuk menuntut perlakuan yang adil—apa arti ini bagi para penumpang dan pengguna aplikasi?

Saat kita mendekati tanggal 20 Mei 2025, sekitar 25.000 pengemudi ojol di seluruh Indonesia bersiap melakukan demonstrasi besar-besaran, dengan mematikan aplikasi mereka sepanjang hari untuk menyuarakan kekecewaan atas potongan komisi yang tinggi dan pelanggaran regulasi dari penyedia aplikasi.
Aksi unjuk rasa ini, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengemudi Ojol Indonesia (Garda Indonesia), bertujuan untuk menarik perhatian terhadap masalah-masalah yang terus berlangsung yang mempengaruhi hak dan mata pencaharian kami sebagai pengemudi.
Pada hari tersebut, kami berencana melakukan demonstrasi di lokasi-lokasi utama di Jakarta, termasuk di Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, dan DPR RI. Tujuan kami adalah melumpuhkan pesanan penumpang, pengantaran makanan, dan pengiriman paket, secara efektif mengirimkan pesan kepada pemerintah.
Kami menuntut penegakan regulasi dan pengurangan biaya komisi aplikasi menjadi 10%. Sangat penting agar suara kami didengar dan langkah nyata diambil untuk menangani keluhan kami.
Dari pukul 00:00 hingga 23:59 WIB, kami akan menolak semua pesanan ride, makanan, dan pengantaran. Kami mengundang masyarakat untuk mendukung kami dengan menghindari penggunaan aplikasi selama hari aksi. Solidaritas ini sangat penting karena akan memperkuat pesan kami dan menunjukkan dampak dari aksi kolektif kami.
Ini bukan hanya tentang satu hari demonstrasi; ini tentang memperjuangkan hak kami sebagai pengemudi ojol yang selama ini diabaikan.
Keluhan para pengemudi berasal dari akumulasi ketidakpuasan yang telah berkembang sejak 2022. Banyak dari kami menghadapi tarif komisi yang berlebihan yang sangat memotong penghasilan kami, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Selain itu, pelanggaran regulasi oleh penyedia aplikasi membuat kami merasa rentan dan tidak berdaya. Kami percaya bahwa kekhawatiran kami penting dan bahwa kami berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan bayaran yang setara atas jasa yang kami berikan.
Demonstrasi ini bukan sekadar acara satu hari; ini adalah pernyataan kuat tentang hak kami sebagai pengemudi ojol. Kami memanggil pemerintah dan penyedia aplikasi untuk memperhatikan kami dan mengakui peran penting yang kami mainkan dalam sektor transportasi dan pengantaran.
Dengan bersatu, kami menegaskan tuntutan kami untuk perubahan, mencari masa depan di mana kami dapat bekerja dengan martabat dan hormat.
Saat kami mempersiapkan diri untuk 20 Mei, kami merasakan rasa persatuan dan tekad. Ini adalah saat kami bersatu, berdiri untuk hak kami, dan menuntut masa depan yang lebih baik bagi semua pengemudi ojol di Indonesia.
Bersama-sama, kita bisa menyuarakan suara kita dan mendorong perubahan yang sangat kami perlukan.