Politik
Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ Diblokir oleh Komdigi, Admin Masih Dicari Polisi
Tautan ke grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ diblokir, tetapi pencarian terhadap adminnya yang sulit ditemukan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan online dan akuntabilitas.

Dalam langkah yang menentukan untuk melindungi anak-anak secara daring, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah memblokir 30 tautan yang terkait dengan grup Facebook “Fantasi Sedarah.” Tindakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan online bagi anak-anak melalui pengaturan konten berbahaya di berbagai platform media sosial. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2025, kementerian secara aktif bekerja untuk mengelola sistem elektronik yang memfasilitasi perlindungan anak.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita menyaksikan pendekatan proaktif untuk melindungi pengguna muda dari paparan materi yang merugikan, seperti pornografi dan perjudian.
Direktorat Siber Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap grup Facebook tersebut. Mereka bekerja sama dengan Meta dan Komdigi untuk melacak administrator dan anggota grup, menunjukkan upaya kolaboratif untuk menangani ancaman daring. Sangat meyakinkan melihat pihak berwenang memprioritaskan keselamatan anak-anak kita, terutama di dunia digital di mana konten berbahaya dapat menyebar dengan cepat.
Inisiatif penyelidikan terhadap akun-akun ini dimulai minggu lalu, menunjukkan komitmen untuk bertindak secara menyeluruh dan tepat waktu terhadap mereka yang mengeksploitasi media sosial untuk tujuan jahat.
Menteri Meutya Hafid juga mendesak platform digital untuk bertanggung jawab dalam mengelola konten berbahaya. Ia menegaskan bahwa platform perlu bertindak secara proaktif, yang sangat penting untuk menjaga lingkungan daring yang aman.
Arahan ini menandai pergeseran penting dalam pandangan kita tentang peran perusahaan media sosial dalam mendukung keselamatan daring. Platform yang tidak mematuhi dapat menghadapi sanksi berdasarkan regulasi SAMAN, memperkuat gagasan bahwa dunia digital harus mematuhi standar yang melindungi generasi muda kita.
Kita semua memahami pentingnya kebebasan di ruang digital, tetapi kebebasan ini tidak boleh mengorbankan keselamatan anak-anak kita. Pemblokiran tautan yang terkait dengan “Fantasi Sedarah” merupakan langkah penting menuju terciptanya lingkungan daring yang lebih aman.
Sangat penting bagi kita sebagai masyarakat mendukung langkah-langkah tersebut, menyadari bahwa kita memiliki tanggung jawab kolektif untuk mengadvokasi perlindungan anak dari pengaruh yang merugikan.
Seiring kita terus menavigasi kompleksitas media sosial, mari kita dukung inisiatif-inisiatif yang memprioritaskan keselamatan daring. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menciptakan lingkungan di mana semua orang dapat menikmati kebebasan digital tanpa mengorbankan kesejahteraan pengguna yang paling rentan—anak-anak kita.
Bersama-sama, kita dapat berkontribusi untuk menciptakan komunitas daring yang lebih aman, memastikan bahwa ruang digital kita tetap ramah dan aman bagi generasi mendatang.
-
Lingkungan8 bulan ago
Peneliti Temukan Spesies Baru Kutu Air Raksasa, Dinamakan Darth Vader
-
Kesehatan8 bulan ago
Apa Saja Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Mengonsumsi Air Kelapa Secara Rutin? Berikut 6 di Antaranya
-
Lingkungan8 bulan ago
Apa Itu Ikan Coelacanth Kuno yang Ditemukan oleh Nelayan di Gorontalo, Inilah Penjelasan Para Ahli BRIN
-
Olahraga8 bulan ago
Hasil Liga 1: Balotelli Cetak Gol di Injury Time, PSM Hindari Kekalahan
-
Nasional8 bulan ago
BERITA TERKINI: Rifky, Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Hilang di Pantai Drini, Ditemukan Pagi Ini
-
Ragam Budaya9 bulan ago
Pelestarian Budaya Lokal – Usaha untuk Mempertahankan Identitas Nasional
-
Teknologi2 bulan ago
Kronologi dan Dugaan Penyebab Kebakaran Wuling Air EV di Bandung
-
Ragam Budaya9 bulan ago
Festival Budaya Nusantara – Merayakan Keberagaman Indonesia