Politik
Demonstrasi Puncak “Indonesia Goes Dark” Hari Ini, Berlangsung dari Patung Kuda hingga Pertemuan dengan Pejabat Istana
Dengan masalah mendesak yang dipertaruhkan, demonstrasi “Indonesia Goes Dark” hari ini bertujuan untuk menarik perhatian—apakah pemerintah akan merespon tuntutan para demonstran?

Hari ini, kami mengambil bagian dalam demonstrasi puncak “Indonesia Goes Dark”, berjalan dari Patung Kuda menuju Istana Negara. Acara ini, yang diselenggarakan oleh BEMSI, menyoroti kekhawatiran kami terhadap isu mendesak seperti perubahan yang diusulkan untuk program nutrisi masyarakat dan peran TNI. Kami berkomitmen untuk melakukan protes yang damai sambil mendesak pemerintah untuk berdialog dengan kami mengenai hal-hal penting ini. Tetap bersama kami saat kami berbagi lebih banyak tentang demonstrasi penting ini dan implikasinya.
Seiring mendekati 20 Februari 2025, banyak dari kami di Jakarta sedang mempersiapkan diri untuk demonstrasi “Puncak Aksi Indonesia Gelap” yang diselenggarakan oleh BEMSI. Acara ini dijadwalkan dimulai pukul 2 siang, berlokasi mulai dari Patung Kuda dan meluas hingga Istana Negara. Kami berkumpul untuk menyuarakan kekhawatiran kami terhadap isu-isu kritis yang mempengaruhi kehidupan dan masa depan kami sebagai orang Indonesia.
Demonstrasi kami difokuskan pada beberapa masalah mendesak, termasuk tinjauan atas Instruksi Presiden No. 2025 dan evaluasi program gizi gratis. Kami percaya bahwa program-program ini sangat penting untuk kesejahteraan komunitas kami, namun mereka menghadapi pengawasan yang signifikan. Selain itu, kami menentang penghapusan fungsi Tentara Nasional Indonesia (TNI), karena kami merasa ini mengancam keamanan nasional kami.
Pesan kami kepada Presiden Jokowi jelas: kami mendesak beliau untuk tidak mengganggu administrasi Prabowo, karena hal ini sangat penting untuk integritas tata kelola kami.
Protes ini mengikuti demonstrasi yang terjadi pada 17 Februari 2025, yang menyoroti ketidakpuasan publik yang luas terhadap kebijakan pemerintah. Protes tersebut bersamaan dengan pelantikan pemimpin lokal, menunjukkan kekecewaan kolektif kami dan kebutuhan mendesak untuk perubahan. Sangat penting bagi kami untuk menjaga momentum dan tekanan terhadap pemerintah kami agar memastikan mereka memenuhi tuntutan kami.
BEMSI sedang mengoordinasikan upaya di antara berbagai kelompok mahasiswa di seluruh Indonesia, memupuk solidaritas dan kesatuan dalam tujuan kami.
Dalam mempersiapkan demonstrasi ini, kami telah mengembangkan strategi protes yang mengutamakan perhimpunan damai, pesan yang jelas, dan komunikasi efektif. Tujuan kami adalah memastikan bahwa suara kami didengar dengan jelas, tanpa harus berubah menjadi kekerasan atau kekacauan.
Kami tahu bahwa respons pemerintah akan sangat menentukan hasil dari usaha kami. Kami ingin melakukan dialog konstruktif, mendesak pejabat untuk mendengarkan kekhawatiran kami daripada sekedar menolak kami.
Saat kami berkumpul, kami harus tetap waspada dan terorganisir, memastikan bahwa kehadiran kolektif kami mengirimkan pesan kuat kepada mereka yang berkuasa. Tema demonstrasi kami, “Indonesia Gelap,” melambangkan kegelapan yang kami rasakan dari isu-isu yang tidak ditangani, tetapi juga harapan kami untuk masa depan yang lebih cerah.
-
Politik2 hari ago
Kronologi Kasus Korupsi Sebelumnya yang Melibatkan MBG dan Dampaknya
-
Ekonomi2 hari ago
Rupiah Melemah, Analisis Penyebab Penurunan Nilai Tukar Hari Ini
-
Politik2 hari ago
Reaksi Publik terhadap Investigasi KPK, Masyarakat Minta Transparansi
-
Politik2 hari ago
KPK Memeriksa Dokumen Anggaran MBG, Mencari Bukti Kriminal
-
Nasional2 hari ago
Pemotongan Anggaran untuk MBG Diduga Berdampak pada Proyek Publik, Apa Kata Para Ahli?
-
Ekonomi2 hari ago
Inflasi Global dan Dampaknya terhadap Nilai Tukar Rupiah
-
Ekonomi2 hari ago
Pergerakan Dolar AS, Faktor Utama dalam Fluktuasi Kurs
-
Ekonomi2 hari ago
Respon Pasar terhadap Nilai Tukar Rupiah, Investor Pantau Perkembangan