Nasional
Pemotongan Anggaran untuk MBG Diduga Berdampak pada Proyek Publik, Apa Kata Para Ahli?
Pengurangan anggaran kunci mengancam proyek-proyek publik vital, mendorong para ahli untuk memperingatkan tentang konsekuensi jangka panjang yang serius bagi kesehatan dan infrastruktur—apa yang dipertaruhkan?

Saat kita menghadapi dampak dari pengurangan anggaran di bawah Instruksi Presiden No. 1/2025, jelas bahwa pengurangan sebesar Rp256.1 triliun ini akan berdampak signifikan terhadap proyek-proyek publik yang esensial, termasuk program seperti Makan Bergizi Gratis.
Pengurangan ini, meskipun bertujuan untuk tanggung jawab fiskal, menimbulkan risiko besar terhadap inisiatif kesehatan publik yang secara langsung mempengaruhi komunitas kita. Kita harus mengakui bahwa ketika pembiayaan dipotong di area krusial, konsekuensinya merambat ke berbagai sektor.
Sektor kesehatan dan pendidikan sudah merasakan dampak dari pengurangan anggaran ini, memicu kekhawatiran tentang potensi penurunan penyampaian layanan publik. Program seperti Makan Bergizi Gratis tidak hanya tentang menyediakan makanan; mereka merupakan bagian integral dari peningkatan status nutrisi populasi kita, terutama di antara yang paling rentan.
Tanpa pendanaan yang memadai, pelaksanaan program ini menjadi tidak pasti, membahayakan kesehatan banyak orang yang mengandalkannya.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum menghadapi pemotongan anggaran terbesar sebesar Rp81.38 triliun. Pengurangan dana yang drastis ini mengancam pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur, yang sangat penting untuk penyampaian layanan publik secara efektif.
Infrastruktur yang terawat baik mendukung tidak hanya program kesehatan tetapi juga inisiatif pendidikan dan upaya respons bencana. Jika kita mengabaikan area ini, kita berisiko menciptakan efek domino yang bisa menyebabkan tantangan sosial yang lebih luas.
Ekonom telah menyuarakan kekhawatiran bahwa pemotongan agresif ke sektor produktif akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi investasi publik. Skenario ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan proyek publik di masa depan, karena kurangnya investasi hari ini dapat menghasilkan defisit yang lebih besar dalam layanan esensial besok.
Ini bukan hanya tentang jumlah dolar seketika; ini tentang implikasi jangka panjang untuk ekonomi kita dan kesehatan warga kita.
Lebih lanjut, kita telah melihat penurunan akurasi informasi terkait bencana karena keterbatasan anggaran yang mempengaruhi kemampuan operasional. Penurunan ini mengancam efektivitas proyek dan respons keselamatan publik selama krisis.
Ketika sistem kita kurang dana, kemampuan kita untuk menanggapi darurat berkurang, membahayakan nyawa dan harta benda.
-
Ragam Budaya5 jam ago
Potret Masjid dan Bangunan yang Dihancurkan oleh Roket India
-
Ekonomi5 jam ago
Harga Emas Anjlok Secara Dramatis, Pasar Kecewa dengan Sikap Hati-hati The Fed
-
Nasional5 jam ago
Suara Warga di Perbatasan Bandung Terkait Ide Perluasan Cimahi
-
Politik5 jam ago
Jaksa Akan Memanggil Kusnadi dan Nurhasan untuk Bersaksi dalam Persidangan Hasto
-
Bisnis5 jam ago
Dua Supermarket Raksasa Tutup di Indonesia, Salah Satunya Karena Tindakan Preman