Kesehatan
Manfaat dan Bahaya Mengonsumsi Daun Kratom
Cobalah memahami manfaat dan bahaya mengonsumsi daun kratom, tetapi waspadai risiko yang mengintai di balik potensinya yang menarik.
Daun kratom, yang berasal dari Asia Tenggara, menawarkan berbagai keuntungan potensial, seperti penghilang rasa sakit dan peningkatan suasana hati, terutama pada dosis rendah. Pengguna sering melaporkan peningkatan energi dan penurunan kecemasan, membuat kratom menarik bagi sebagian orang. Namun, risikonya cukup besar; penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, dan gejala penarikan bisa sangat parah. Efek samping umum termasuk mual dan insomnia, sementara dosis tinggi dapat menyebabkan sedasi dan masalah pernapasan. Mengingat status legal yang bervariasi dan penelitian terbatas tentang keamanannya, pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan kratom. Masih banyak yang perlu diungkap tentang kompleksitas kratom dan dampaknya terhadap kesehatan.
Memahami Kratom
Meskipun kratom telah mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang masih belum mengetahui asal-usul dan sifat-sifatnya.
Asli dari Asia Tenggara, kratom (Mitragyna speciosa) terutama tumbuh di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Kratom termasuk dalam keluarga Rubiaceae, yang juga mencakup kopi. Daunnya mengandung lebih dari 40 senyawa aktif, dengan mitragynine memberikan efek stimulasi pada dosis rendah dan 7-hydroxymitragynine memberikan efek sedatif pada dosis tinggi.
Secara tradisional, populasi lokal telah menggunakan kratom selama berabad-abad, seringkali dengan mengunyah, menyeduh, atau menghaluskan daunnya. Di zaman modern, berbagai jenis kratom telah muncul, masing-masing dengan efek yang berbeda, membuatnya populer di negara-negara Barat sebagai alternatif pengelolaan rasa sakit.
Namun, status legal kratom tetap kontroversial, dengan kekhawatiran keamanan yang mempengaruhi regulasi.
Keuntungan Penggunaan Kratom
Kratom menawarkan berbagai keunggulan yang telah berkontribusi pada popularitasnya, terutama dalam konteks penanganan nyeri dan dukungan kesehatan mental.
Secara tradisional digunakan sebagai analgesik alami, kratom berinteraksi dengan reseptor opioid dalam tubuh, sehingga efektif untuk meredakan nyeri. Pada dosis rendah, kratom dapat meningkatkan stamina fisik dan mengurangi kelelahan, mirip dengan efek kafein, menarik para pekerja yang mencari energi tambahan.
Selain itu, bukti anekdot menunjukkan bahwa kratom dapat meningkatkan suasana hati dan meringankan gejala kecemasan dan depresi, menawarkan alternatif bagi mereka yang mencari dukungan kesehatan mental. Beberapa pengguna juga merasa bermanfaat untuk mengelola gejala penarikan opioid.
Dengan berbagai jenis yang tersedia, individu dapat memilih tipe tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka akan energi, relaksasi, atau penanganan nyeri.
Potensi Risiko dan Kekhawatiran
Sementara banyak pengguna mencari manfaat dari kratom, penting untuk mengenali risiko potensial dan kekhawatiran yang terkait dengan penggunaannya. Konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah ketergantungan, dengan gejala penarikan yang mirip dengan opiod tradisional.
Pengguna sering menghadapi efek samping seperti mual, pusing, dan insomnia, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Selain itu, dosis tinggi dapat menyebabkan sedasi dan depresi pernapasan, yang menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan, terutama bagi individu yang tidak berpengalaman atau mereka yang memiliki komplikasi kesehatan yang ada.
Ada juga bahaya kontaminasi dengan zat lain dalam produk kratom, yang meningkatkan ketidakpastian. Dengan penelitian yang terbatas tentang efek kesehatan jangka panjangnya, profil keamanan kratom masih kurang dipahami, menyoroti kebutuhan akan kehati-hatian di antara calon pengguna.
Kesehatan
Manfaat Alkohol jika Dikonsumsi Secara Moderat
Cobalah menemukan manfaat kesehatan dan sosial dari konsumsi alkohol yang moderat, yang mungkin mengejutkan dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Konsumsi alkohol secara moderat menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan sosial yang meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Ini terkait dengan risiko yang jauh lebih rendah terhadap penyakit arteri koroner dan diabetes tipe 2, sambil juga meningkatkan kolesterol HDL dan mempromosikan kesehatan pencernaan. Secara sosial, minum moderat dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat hubungan melalui pengalaman bersama. Selain itu, ini mendukung fungsi kognitif, mendorong kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah dalam suasana yang santai. Orang-orang yang minum secara moderat sering menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Dengan mengeksplorasi nuansa manfaat-manfaat ini, individu dapat lebih memahami bagaimana moderasi memainkan peran vital dalam konsumsi alkohol.
Keuntungan Kesehatan
Meskipun banyak orang mengaitkan alkohol dengan hasil kesehatan yang negatif, konsumsi sedang sebenarnya dapat menawarkan beberapa keuntungan kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa minum secara sedang dikaitkan dengan risiko penyakit arteri koroner yang 30-50% lebih rendah, terutama karena peningkatan kadar HDL (kolesterol baik) dan sifat anti-inflamasinya.
Selain itu, asupan alkohol sedang, terutama anggur merah, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30%, meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol gula darah.
Lebih lanjut, peminum sedang sering menunjukkan tingkat kematian yang lebih rendah 20-25% dibandingkan dengan peminum berat atau orang yang tidak minum sama sekali, kemungkinan karena pilihan gaya hidup yang lebih sehat.
Dengan beberapa minuman kaya antioksidan, konsumsi alkohol sedang juga dapat mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan bakteri usus, yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.
Manfaat Sosial dan Emosional
Konsumsi alkohol yang moderat dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesejahteraan emosional secara signifikan dengan berfungsi sebagai pelumas sosial. Hal ini mengurangi kecemasan sosial, membuat pertemuan lebih menyenangkan dan mempererat ikatan sosial. Pengalaman minum bersama memperkuat persahabatan dan hubungan, sementara tradisi budaya seringkali memasukkan alkohol, mempromosikan rasa komunitas. Selain itu, minum moderat dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan pengurangan stres, yang berpengaruh positif terhadap kesejahteraan mental selama interaksi sosial. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini dapat mengarah pada kepuasan hidup yang lebih besar dan pemenuhan emosional
Peningkatan Kognitif dan Kreatif
Ketika individu menikmati alkohol secara moderat, mereka dapat mengalami manfaat kognitif dan kreatif yang mencolok. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol moderat dapat mengarah ke peningkatan kognitif dan stimulasi kreatif.
Berikut adalah beberapa poin utama:
- Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah: Konsumsi alkohol secara moderat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan kinerja mental secara keseluruhan.
- Pengurangan Penghambatan: Alkohol dapat mengurangi penghambatan, mendorong pemikiran inovatif dan brainstorming.
- Interaksi Sosial yang Lebih Baik: Pengaturan sosial dengan konsumsi alkohol moderat sering kali mengarah pada suasana hati yang lebih baik dan stres yang berkurang, berdampak positif pada fungsi kognitif.
- Peningkatan Produktivitas: Banyak profesional melaporkan peningkatan output kreatif dan produktivitas saat berkolaborasi di lingkungan di mana alkohol hadir.
Faktor-faktor ini menyoroti bagaimana konsumsi alkohol secara moderat dapat memupuk suasana yang kondusif untuk kreativitas dan pertumbuhan kognitif.
Kesehatan
Penanganan TB Masih Jauh Dari Target
Akhir-akhir ini, penanganan TB menunjukkan angka yang mengkhawatirkan; bagaimana strategi baru dapat mengubah kondisi ini?
Penanganan tuberkulosis (TB) masih belum memadai di seluruh dunia, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan jumlah kasus dan tantangan pengobatan. Pada tahun 2023, Indonesia melaporkan lebih dari 1 juta kasus, menempati urutan kedua secara global, dengan India memimpin dengan 2,8 juta. TB sensitif obat memiliki tingkat keberhasilan pengobatan 83%, di bawah target 90%, sementara TB resisten obat masih lebih rendah lagi pada 57%. Hanya 89% kasus yang terdeteksi menerima pengobatan, dan terapi pencegahan hanya mencapai 17,6% dari target populasi. Mengatasi masalah ini memerlukan kolaborasi antar berbagai sektor untuk meningkatkan strategi deteksi dan pengobatan, yang dapat berdampak signifikan pada hasil di masa depan. Wawasan lebih lanjut menyoroti kompleksitas tantangan yang sedang berlangsung ini.
Statistik dan Tren TB Global
Tuberkulosis (TB) tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang kritis, dengan statistik yang mengejutkan menggambarkan dampak globalnya. Selama 200 tahun terakhir, TB telah merenggut sekitar 1 miliar nyawa, menunjukkan ancamannya yang persisten.
Pada tahun 2023, Indonesia melaporkan sekitar 1.090.000 kasus, menempati urutan kedua di dunia dalam prevalensi TB, hanya tertinggal dari India yang mencatat 2,8 juta kasus. Pada Januari 2025, angka di Indonesia sedikit meningkat menjadi 860.100 kasus, masih di bawah perkiraan 1.092.000.
Tren global menunjukkan kebutuhan akan upaya deteksi yang ditingkatkan, dengan target yang ditetapkan pada 900.000 kasus pada tahun 2024. Pencapaian Indonesia sebesar 95,6% dari target ini menunjukkan kemajuan, namun menekankan perjuangan yang berkelanjutan melawan TB.
Mengatasi tren ini penting untuk meningkatkan hasil kesehatan dan memastikan kebebasan dari penyakit ini.
Tantangan Pengobatan dan Tingkat Keberhasilan
Meskipun upaya terus-menerus untuk memerangi tuberkulosis, tantangan pengobatan masih berlanjut, yang signifikan mempengaruhi tingkat keberhasilan.
Tingkat keberhasilan untuk TB sensitif obat saat ini berada di 83%, belum mencapai target 90%, sementara TB resisten obat hanya memiliki tingkat keberhasilan sebesar 57% dibandingkan dengan tujuan 80%.
Hanya 89% kasus yang teridentifikasi yang menerima pengobatan, menyoroti hambatan pengobatan yang substansial yang menghalangi intervensi efektif.
Selanjutnya, terapi preventif hanya mencapai 17,6% dari populasi target, jauh di bawah keinginan 50%.
Kekurangan pelacakan kontak untuk kasus TB aktif memperburuk masalah ini, menghambat identifikasi dan pengobatan semua pasien.
Mengatasi hambatan pengobatan ini sangat penting untuk meningkatkan faktor keberhasilan dan pada akhirnya meningkatkan hasil pengobatan dalam perjuangan melawan tuberkulosis.
Strategi Kolaboratif untuk Peningkatan
Untuk memerangi tuberkulosis secara efektif, pendekatan kolaboratif yang menyatukan pemerintah, akademi, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting. Strategi "pentahelix" ini meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan, yang sangat penting untuk meningkatkan deteksi kasus, yang masih tertinggal dari perkiraan.
Dengan memupuk kemitraan, semua pihak dapat berkontribusi pada inisiatif pendidikan komunitas yang meningkatkan kesadaran tentang pencegahan dan pengobatan TB. Saat ini, hanya 89% kasus yang teridentifikasi yang menerima pengobatan, menyoroti kebutuhan akan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan dari program TB.
Penguatan sistem kesehatan melalui kolaborasi juga dapat meningkatkan akses ke terapi pencegahan, yang baru mencapai 17,6% dari target 50% untuk kontak kasus TB aktif. Strategi komprehensif seperti itu pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan dan mengatasi krisis TB secara efektif.
Kesehatan
6 Makanan dan Minuman Manis yang Memicu Kolesterol Tinggi
Nutrisi manis yang tersembunyi dalam makanan dan minuman ini dapat meningkatkan kolesterol Anda, tetapi apa saja yang harus dihindari? Temukan jawabannya di sini.
Makanan dan minuman manis tertentu dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kolesterol, mempengaruhi kesehatan jantung. Minuman bergula, terutama soda, berkontribusi pada peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida. Makanan yang dipanggang, seringkali tinggi lemak jenuh dan gula, juga meningkatkan produksi kolesterol. Kopi yang diberi pemanis menambahkan gula yang tidak perlu, lebih lanjut meningkatkan kadar LDL. Karbohidrat olahan, seperti roti putih dan pasta, meningkatkan gula darah dan menurunkan kolesterol HDL. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempengaruhi fungsi hati, mengganggu pengolahan kolesterol. Mengurangi atau menghindari item-item ini dapat membantu menjaga tingkat kolesterol yang lebih sehat. Untuk menjelajahi ancaman tambahan dan alternatif yang lebih sehat, layak untuk mempertimbangkan wawasan lebih lanjut mengenai topik ini.
Minuman Manis
Minuman manis, terutama soda, dapat berdampak signifikan pada tingkat kolesterol dan kesehatan jantung secara keseluruhan. Konsumsi lebih dari 12 ons per hari berkorelasi dengan kolesterol LDL yang lebih tinggi dan trigliserida, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan gula tinggi dalam soda merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol LDL sambil berpotensi menurunkan tingkat kolesterol HDL. Kopi yang diberi pemanis juga berkontribusi pada peningkatan kolesterol karena gula tambahan dan bahan-bahan yang menghambat pemecahan kolesterol.
Untuk mendukung kesehatan jantung, individu harus mempertimbangkan alternatif soda dan pilihan minuman yang lebih sehat, seperti air atau minuman tanpa pemanis. Mengurangi asupan minuman manis sangat penting untuk menjaga keseimbangan kolesterol yang sehat dan meminimalkan risiko penyakit jantung.
Mengadopsi perubahan ini memberdayakan individu untuk mengambil kendali atas kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Kue Panggang
Kue-kue yang dipanggang, yang banyak disukai karena kelezatannya yang menghibur, seringkali memiliki risiko kesehatan tersembunyi, terutama menyangkut tingkat kolesterol.
Makanan manis ini sering mengandung tingkat lemak jenuh dan gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL. Berikut adalah beberapa poin penting untuk dipertimbangkan:
- Bahan-bahan seperti mentega dan shortening meningkatkan produksi kolesterol.
- Karbohidrat yang dimurnikan dapat meningkatkan gula darah dan meningkatkan trigliserida.
- Alternatif yang lebih sehat, seperti saus apel atau pisang, mengurangi lemak jenuh.
- Memilih opsi rendah lemak atau biji-bijian utuh mendukung diet seimbang.
- Opsi bebas gluten dan resep rendah gula tersedia untuk kenikmatan yang lebih sehat.
Kopi Manis
Kopi yang diberi pemanis sering mengandung bahan yang dapat meningkatkan kolesterol seperti gula tambahan dan tambahan berkalori tinggi yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung.
Kesadaran akan pemanis ini sangat penting, karena bahkan dalam jumlah kecil dapat berkontribusi pada asupan gula keseluruhan dan meningkatkan kadar kolesterol.
Memilih alternatif kopi yang lebih sehat, seperti pilihan tanpa pemanis atau pemanis alami, dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan kardiovaskular.
Bahan-bahan yang Meningkatkan Kolesterol
Sementara banyak orang menikmati kopi pagi mereka sebagai penyemangat, penambahan gula dapat berdampak signifikan terhadap tingkat kolesterol. Kopi yang diberi pemanis sering mengandung jumlah gula tambahan yang tinggi, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan meningkatkan risiko kardiovaskular.
Selain itu, diterpen alami pada kopi dapat menghambat kemampuan tubuh untuk memecah kolesterol, semakin memperburuk ketidakseimbangan tersebut. Mengonsumsi minuman kopi manis secara rutin dapat menyebabkan tingkat trigliserida yang lebih tinggi.
- Gula tambahan dapat meningkatkan kolesterol LDL.
- Diterpen dapat menghambat pemecahan kolesterol.
- Kandungan gula yang tinggi meningkatkan trigliserida.
- Memantau asupan gula sangat penting untuk kesehatan jantung.
- Pilihan diet yang lebih sehat dapat meminimalkan risiko.
Menjadi sadar akan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kolesterol ini membantu individu membuat pilihan diet yang lebih baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Alternatif Kopi yang Lebih Sehat
Bagaimana para pecinta kopi dapat menikmati minuman favorit mereka tanpa mengorbankan kesehatan jantung mereka? Mereka dapat menjelajahi alternatif yang lebih sehat seperti cold brew atau infus herbal. Opsi-opsi ini tidak hanya mengurangi risiko kolesterol tinggi tetapi juga menawarkan rasa yang unik. Kopi tanpa gula atau pemanis alami, seperti stevia, adalah ideal untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat. Selain itu, menggunakan susu rendah lemak atau susu berbasis tumbuhan dapat meminimalkan asupan lemak jenuh. Memantau kandungan gula sangat penting bagi mereka yang mengelola kolesterol.
Alternatif | Manfaat | Tips |
---|---|---|
Cold Brew | Keasaman lebih rendah, rasa kaya | Seduh dengan lebih sedikit gula |
Infus Herbal | Antioksidan, rasa bervariasi | Eksperimen dengan berbagai ramuan |
Kopi Tanpa Gula | Tanpa gula tambahan | Nikmati polos atau dengan rempah-rempah |
Susu Berbasis Tumbuhan | Lemak jenuh lebih rendah | Pilih varietas tanpa gula |
Pentingnya Kesadaran Pemanis
Mengapa banyak peminum kopi mengabaikan dampak pemanis terhadap kesehatan mereka?
Kopi yang diberi pemanis sering kali memiliki bahaya tersembunyi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kesadaran akan kandungan gula sangat penting, terutama ketika mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Pengganti gula dapat membantu mengurangi asupan kalori.
- Pemanis dapat menyebabkan peningkatan trigliserida.
- Diterpen dalam kopi dapat menghambat pemecahan kolesterol.
- Penambahan gula reguler meningkatkan asupan gula secara keseluruhan.
- Minuman kopi beraroma sering mengandung gula yang berlebihan.
Karbohidrat olahan
Karbohidrat yang dimurnikan, sering ditemukan dalam makanan olahan seperti roti putih dan pasta, dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan jantung.
Biji-bijian yang dimurnikan ini menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, meningkatkan produksi trigliserida. Konsumsi tinggi sumber karbohidrat ini dikaitkan dengan peningkatan tingkat kolesterol LDL, meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, diet seperti ini dapat menurunkan kolesterol HDL, yang sangat penting untuk mengangkut kolesterol kembali ke hati. Akumulasi lemak visceral dari karbohidrat yang dimurnikan juga menjadi perhatian, karena berkorelasi dengan gangguan metabolik dan masalah kardiovaskular.
Namun, mengganti karbohidrat yang dimurnikan dengan biji-bijian utuh dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan tingkat kolesterol, mempromosikan kesehatan jantung secara keseluruhan dan kesejahteraan.
Memeluk biji-bijian utuh menawarkan jalur menuju kesehatan yang lebih baik dan kebebasan dari jebakan diet.
Konsumsi Alkohol
Sementara konsumsi alkohol yang moderat mungkin memberikan beberapa manfaat kesehatan jantung, asupan berlebihan menimbulkan risiko signifikan terhadap kadar kolesterol dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
- Fungsi hati yang terganggu mengganggu proses pengolahan kolesterol.
- Minum berat meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL.
- Asupan moderat mungkin menawarkan efek perlindungan tetapi memiliki batasan.
- Alkohol dapat meningkatkan nafsu makan, yang menyebabkan kenaikan berat badan.
- Panduan kesehatan menyarankan satu minuman sehari untuk wanita dan dua untuk pria.
Memahami metabolisme alkohol sangat penting, karena minum berat secara rutin dapat memiliki dampak negatif pada kardiovaskular.
Individu harus waspada terhadap asupan mereka, menimbang manfaat potensial terhadap risiko.
Risiko Kesehatan dari Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi, terutama tingkat LDL yang meningkat, menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, terutama melalui kaitannya dengan penyakit jantung.
Kondisi ini dapat menyebabkan aterosklerosis, di mana plak menumpuk di arteri, meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan kadar kolesterol sangat penting untuk mengurangi kerentanan kesehatan serius ini.
Koneksi Penyakit Jantung
Tingkat kolesterol memainkan peranan penting dalam kesehatan jantung, karena kolesterol LDL yang tinggi merupakan penyumbang besar terhadap pengembangan penyakit jantung. Asupan gula yang tinggi dari makanan dan minuman manis dapat memperburuk masalah kolesterol, menyebabkan risiko kesehatan yang serius.
- Aterosklerosis dapat berkembang dari kolesterol LDL yang tinggi.
- Minuman bergula meningkatkan LDL dan trigliserida.
- Kolesterol HDL yang rendah gagal membersihkan kolesterol jahat dengan efektif.
- Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Pemeriksaan kesehatan rutin membantu dalam pengelolaan kolesterol.
Untuk meningkatkan kesehatan jantung yang lebih baik, individu harus memantau tingkat kolesterol mereka dan melakukan penyesuaian diet.
Faktor Kerentanan Stroke
Tingkat kolesterol LDL yang tinggi secara signifikan meningkatkan kerentanan terhadap stroke karena peranannya dalam pembentukan plak di dalam arteri. Pembentukan plak ini membatasi aliran darah ke otak, meningkatkan risiko terkena stroke.
Selain itu, kebiasaan diet yang mencakup konsumsi gula tinggi dan lemak tidak sehat dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang semakin memperburuk bahaya ini dengan mempromosikan pembentukan gumpalan darah. Individu dengan kolesterol tinggi sering menghadapi aterosklerosis, yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular yang serius, termasuk stroke.
Pengelolaan kolesterol yang efektif melibatkan pemantauan secara teratur dan penyesuaian diet, seperti mengurangi asupan gula.
Studi telah menunjukkan adanya hubungan langsung antara konsumsi gula tinggi dan peningkatan insiden stroke, menyoroti pentingnya pilihan diet yang bijaksana untuk menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan mengurangi risiko stroke.
-
Lingkungan5 hari ago
Peneliti Temukan Spesies Baru Kutu Air Raksasa, Dinamakan Darth Vader
-
Kesehatan4 hari ago
Apa Saja Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Mengonsumsi Air Kelapa Secara Rutin? Berikut 6 di Antaranya
-
Olahraga4 hari ago
Hasil Liga 1: Balotelli Cetak Gol di Injury Time, PSM Hindari Kekalahan
-
Nasional2 hari ago
Nenek di Bogor Meninggal Setelah Tertimpa Mobil yang Jatuh dari Tebing
-
Teknologi4 hari ago
Pemberitahuan Canggih ETLE Kini Dikirim Melalui WhatsApp
-
Nasional5 hari ago
Pembaruan Kebakaran di Plaza Glodok: 6 Jenazah Berhasil Dievakuasi, 14 Masih Hilang
-
Lingkungan1 minggu ago
Tren Transportasi Berkelanjutan – Dampak Teknologi Hijau terhadap Sistem Transportasi Global 2025
-
Kesehatan5 hari ago
Siswa Sekolah Dasar di Sukoharjo Keracunan Makanan dari Makanan Bergizi Gratis