Bisnis
Polisi Sita Aset Bernilai Miliaran, Zeus Sang Raja Judi Online Ditangkap
Aksi penangkapan Zeus, raja perjudian online, membawa dampak besar dengan penyitaan aset miliaran, tetapi apa yang akan terjadi selanjutnya?

Polisi telah menangkap Zeus, seorang tokoh penting dalam judi online ilegal, dalam sebuah operasi besar yang telah mengakibatkan penyitaan aset total Rp 61 miliar. Otoritas menyita dana dari berbagai penyedia layanan pembayaran, termasuk Rp 27,23 miliar dari PT Durian Pay Indonesia. Tujuh tersangka yang terkait dengan jaringan judi Zeus juga ditahan, menghadapi dakwaan yang bisa mengakibatkan hukuman hingga 20 tahun penjara. Penindakan ini tidak hanya mencerminkan konsekuensi ekonomi serius dari judi ilegal tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang risikonya. Detail lebih lanjut tentang dampak dan upaya penegakan hukum yang sedang berlangsung tersedia.
Penangkapan dan Tersangka Utama
Seiring dengan peningkatan penindakan terhadap perjudian online ilegal, tujuh tersangka telah ditangkap karena peran mereka dalam operasi H5 GF777 dan RGU Kasino.
Struktur operasional dari jaringan ini melibatkan tokoh kunci seperti MIA dan AL, yang mengelola aspek keuangan. Penting untuk dicatat, Zeus, seorang manajer terkemuka untuk beberapa situs perjudian, berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 18 Desember 2024.
AL telah ditahan sejak 13 November 2024, karena keterlibatannya dengan Sule 99, situs lain yang terkait dengan H5 GF777.
Penangkapan juga mencakup personel layanan pelanggan seperti HNB, IS, SR, RSS, dan HJ (alias Zeus), yang bertanggung jawab atas dukungan pemain dan perekrutan melalui WhatsApp.
Rincian Keuangan dan Penyitaan
Meskipun upaya terus-menerus untuk memerangi perjudian online ilegal, dampak finansial dari operasi seperti H5 GF777 telah sangat besar, seperti yang dibuktikan oleh penyitaan baru-baru ini.
Otoritas telah membekukan dan menyita aset total Rp 47,45 miliar dari enam penyedia layanan pembayaran, dengan jumlah signifikan berasal dari PT Durian Pay Indonesia (Rp 27,23 miliar), PT Triusaha Berkat (Rp 3,78 miliar), dan PT CTXG Indonesia (Rp 9,24 miliar).
Penyitaan tambahan termasuk kendaraan, elektronik, dan uang tunai senilai Rp 1,67 miliar.
Secara keseluruhan, dampak finansial dari operasi terkait H5 GF777 dan situs lainnya, seperti Sule 99 dan RGU Kasino, mencapai Rp 61 miliar.
Penyitaan aset yang luas ini menegaskan konsekuensi ekonomi yang serius yang terkait dengan aktivitas perjudian online ilegal.
Tindakan Hukum dan Dampak Publik
Penyitaan keuangan yang luas terkait dengan operasi perjudian online ilegal telah memicu tindakan hukum yang signifikan, menyoroti implikasi serius bagi mereka yang terlibat. Sebelas tersangka menghadapi beberapa tuduhan, termasuk hukuman potensial hingga 20 tahun di bawah undang-undang seperti UU ITE dan statuta anti pencucian uang. Penindakan ini juga telah meningkatkan kesadaran publik tentang risiko perjudian, mendorong kampanye yang bertujuan untuk mendidik warga tentang opsi legal dan praktik yang bertanggung jawab.
Aspek | Dampak | Reaksi Publik |
---|---|---|
Implikasi Hukum | Tuduhan di bawah UU ITE | Dukungan untuk hukum yang lebih ketat |
Penyitaan Keuangan | Rp 61 miliar disita | Kekhawatiran meningkat atas kecanduan |
Kerjasama Internasional | Kolaborasi dengan lembaga-lembaga | Seruan untuk kampanye edukasi |
Kampanye Kesadaran Publik | Fokus pada perjudian yang bertanggung jawab | Dukungan secara umum positif |
-
Nasional18 jam ago
Polisi Jakarta Mengadakan Salat Gaib untuk 3 Petugas yang Tewas dalam Penembakan oleh Personel Militer
-
Ekonomi17 jam ago
Sri Mulyani Bicara Tentang Dalang Utama di Balik Anjloknya IHSG
-
Politik18 jam ago
Komisi III DPR RI Mendesak Hukuman Maksimal untuk Penembak Tiga Polisi
-
Politik18 jam ago
Dosen dan Mahasiswa UGM Menyuarakan Penolakan terhadap Revisi UU TNI
-
Nasional17 jam ago
Sekretaris Jenderal PBB Terkejut oleh Serangan Besar-besaran Israel di Gaza