Connect with us

Ekonomi

Fintech di Indonesia – Mempromosikan Inklusi Keuangan untuk Usaha Kecil

Wawasan tentang bagaimana fintech di Indonesia merombak inklusi keuangan bagi usaha kecil dengan solusi alternatif. Pelajari potensi penuh fintech.

financial inclusion for smes

Di Indonesia, fintech merevolusi inklusi keuangan untuk usaha kecil dengan menawarkan solusi pembiayaan alternatif seperti pinjaman peer-to-peer dan crowdfunding yang menghindari hambatan tradisional. Hanya 20% dari kredit bank yang telah mencapai UKM, sehingga persetujuan pinjaman yang lebih cepat dan suku bunga yang kompetitif dari fintech membuat perbedaan yang signifikan. Komitmen pemerintah untuk mencapai 90% inklusi keuangan pada tahun 2024 termasuk mandat untuk program literasi keuangan. Dengan hanya 48% literasi keuangan, inisiatif pendidikan sangat penting. Sistem pembayaran digital meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya transaksi untuk bisnis. Seiring perkembangan fintech, memahami potensi penuh dapat menjadi pengubah permainan bagi usaha kecil.

Peran Fintech dalam UMKM

fintech s impact on smes

Bagaimana fintech merevolusi cara UMKM mengakses pembiayaan di Indonesia? Fintech telah muncul sebagai pengubah permainan, menyediakan opsi pembiayaan alternatif yang membantu mengatasi hambatan tradisional seperti kebutuhan akan jaminan dan rendahnya literasi keuangan.

Ini sangat penting di Indonesia, di mana hanya 20% kredit perbankan dialokasikan untuk UMKM. Dengan memanfaatkan fintech, perusahaan-perusahaan ini dapat menjembatani kesenjangan pembiayaan yang signifikan yang ada.

Solusi fintech seperti pinjaman peer-to-peer dan crowdfunding telah merampingkan proses pendanaan untuk UMKM, membuatnya lebih efisien daripada melalui bank tradisional.

Dengan aplikasi pinjaman dan proses persetujuan yang lebih cepat, platform fintech memungkinkan UMKM untuk mengamankan sumber daya keuangan yang diperlukan dengan cepat, mendukung pertumbuhan dan kebutuhan operasional mereka.

Selain itu, adopsi layanan keuangan digital melalui fintech meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan UMKM untuk tetap kompetitif di ekonomi yang semakin digital.

Selain itu, teknik desain branding dapat menjadi penting bagi UMKM untuk menciptakan identitas merek yang kuat yang sesuai dengan audiens target mereka, lebih meningkatkan kehadiran pasar dan daya saing mereka.

Mengatasi Tantangan Pembiayaan

Di Indonesia, mengatasi tantangan pembiayaan untuk UMKM sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Meskipun peran penting mereka dalam perekonomian, UMKM hanya menerima sekitar 20% dari total kredit perbankan, meninggalkan kesenjangan pembiayaan yang substansial. Dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan bagian ini menjadi 30% pada tahun 2024, menjelajahi sumber pembiayaan alternatif menjadi sangat penting. Solusi fintech, seperti peer-to-peer lending dan crowdfunding, menawarkan alternatif yang menjanjikan, terutama bagi UMKM yang sering kali kekurangan jaminan dan menghadapi persyaratan ketat dari bank. Platform ini menyediakan aksesibilitas finansial yang lebih baik, memungkinkan Anda untuk mengajukan pinjaman secara online dengan persyaratan yang lebih sederhana.

Suku bunga kompetitif yang ditawarkan oleh fintech dapat secara signifikan meningkatkan potensi pertumbuhan bisnis Anda. Menggunakan teknologi, perusahaan fintech dapat menilai risiko dengan lebih akurat, meningkatkan kemauan mereka untuk meminjamkan kepada UMKM yang secara tradisional dianggap berisiko tinggi oleh bank. Kemampuan ini sangat penting untuk membuka peluang pembiayaan yang mungkin diabaikan oleh sistem perbankan konvensional. Seiring dengan perkembangan fintech, ini menjembatani kesenjangan antara UMKM dan sumber daya keuangan yang mereka butuhkan.

Penawaran komprehensif dalam branding, desain grafis, dan pengembangan web juga dapat berperan dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik platform fintech, menjadikannya lebih menarik dan dapat diakses oleh UMKM.

Inisiatif Pemerintah untuk Inklusi

government initiative for inclusion

Anda menyaksikan gerakan penting ketika pemerintah Indonesia mendorong inklusi keuangan yang lebih besar, dengan tujuan mencapai 90% pada tahun 2024. Tujuan ambisius ini melihat integrasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke dalam ekosistem keuangan sebagai hal yang penting. Dengan mendukung inisiatif FinTech, pemerintah berupaya meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam layanan keuangan. Pusat dari upaya ini adalah Undang-Undang No. 4 tahun 2023, yang mewajibkan penyedia FinTech untuk mengadakan program literasi keuangan. Undang-undang ini mengatasi tingkat literasi keuangan saat ini sebesar 48%, yang masih menjadi rintangan bagi banyak orang Indonesia. Kementerian Keuangan telah menyusun strategi yang menampilkan empat hasil utama, termasuk platform untuk berbagi praktik terbaik dan mengorganisir sesi pencocokan bisnis antara UMKM dan entitas FinTech. Inisiatif ini dirancang untuk mendorong kolaborasi dan memperluas akses keuangan untuk usaha kecil. Selain itu, pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan melalui pengurangan pajak super untuk berpartisipasi dalam program pelatihan literasi keuangan digital. Insentif ini mendorong kolaborasi multi-sektor untuk meningkatkan kemampuan UMKM. Diskusi regional tingkat tinggi lebih lanjut memajukan agenda ini dengan mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk memperkuat akses UMKM ke solusi FinTech, memastikan lanskap keuangan yang lebih inklusif di seluruh Indonesia. Selain upaya ini, pemerintah bekerja sama dengan layanan desain grafis untuk membuat konten menarik yang mempromosikan literasi keuangan dan kesadaran di kalangan pemilik usaha kecil.

Meningkatkan Literasi Keuangan

Literasi keuangan di Indonesia tetap menjadi tantangan kritis, dengan hanya 48% dari populasi yang memahami produk dan layanan keuangan, meskipun tingkat inklusi keuangan mencapai 85,1%. Kesenjangan ini menyoroti kebutuhan akan pendidikan yang ditargetkan, terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 mewajibkan penyedia FinTech untuk melaksanakan program literasi keuangan, yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar dapat menggunakan layanan keuangan digital secara efektif. Inisiatif ini berfokus pada edukasi pemilik usaha tentang pengelolaan keuangan, pemahaman tentang pinjaman, dan pemanfaatan alat digital. Dengan meningkatkan literasi keuangan, UMKM dapat membuat keputusan yang terinformasi yang mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan. Pengurangan pajak super dari pemerintah untuk perusahaan yang berinvestasi dalam pelatihan literasi digital lebih lanjut mendorong partisipasi sektor swasta. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat penting untuk menangani tantangan ini. Kemitraan semacam itu dapat menciptakan program komprehensif yang menjangkau audiens yang beragam dan mempromosikan literasi keuangan di seluruh negeri. Layanan desain branding komprehensif juga dapat membantu dalam menciptakan materi edukasi yang menarik secara visual yang beresonansi dengan UMKM, mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang produk keuangan. Seiring dengan berkembangnya industri FinTech, industri ini memainkan peran penting dengan menawarkan sumber daya dan alat yang dapat diakses. Upaya ini penting untuk memastikan bahwa semua orang, terutama UMKM, dapat dengan percaya diri menavigasi lanskap keuangan dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia.

Memanfaatkan Layanan Keuangan Digital

utilizing digital financial services

Lanskap fintech yang ramai di Indonesia menawarkan jalan keluar bagi 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di negara ini dengan menyediakan opsi pembiayaan alternatif seperti peer-to-peer lending dan crowdfunding. Platform digital ini sangat penting, karena hanya 20% dari total kredit perbankan yang mencapai UMKM. Dengan memanfaatkan sumber daya ini, Anda dapat memperoleh dana yang diperlukan untuk memperluas dan mempertahankan bisnis Anda. Pandemi telah mempercepat adopsi layanan keuangan digital, dengan dompet digital dan pembayaran digital menjadi bagian integral dari operasi harian Anda. Pergeseran ini meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan Anda untuk mengelola transaksi dengan lebih lancar. Inisiatif pemerintah, seperti penerapan QRIS untuk pembayaran digital, lebih lanjut mendukung transisi ini dengan menciptakan sistem pembayaran standar yang mudah diakses untuk UMKM seperti milik Anda. Namun, dengan tingkat literasi keuangan Indonesia yang hanya 48%, memahami alat-alat ini bisa menjadi tantangan. Penyedia fintech meningkatkan upaya dengan menawarkan program pendidikan untuk membantu Anda memaksimalkan manfaat dari layanan ini. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam operasi Anda, Anda tidak hanya dapat meningkatkan manajemen keuangan tetapi juga membuka peluang pertumbuhan bisnis baru di pasar digital. Mengadopsi perubahan ini bisa menjadi kunci untuk berkembang dalam lanskap ekonomi yang terus berkembang. Selain itu, memanfaatkan antarmuka yang mudah digunakan dalam aplikasi fintech memastikan bahwa layanan keuangan digital ini dapat diakses dan efisien untuk UMKM.

Kesempatan dan Strategi Masa Depan

Seiring berkembangnya sektor fintech di Indonesia, banyak peluang dan strategi yang muncul untuk bisnis Anda manfaatkan. Target pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan hingga 90% pada tahun 2024 menghadirkan lanskap yang menjanjikan, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan UMKM menyumbang 60% dari PDB Indonesia, mengintegrasikan mereka ke dalam ekosistem fintech dapat secara signifikan mengatasi tantangan pembiayaan mereka. Saat ini, hanya sekitar 20% dari kredit perbankan yang mencapai usaha-usaha ini.

Dengan mengadopsi solusi fintech seperti pinjaman peer-to-peer dan crowdfunding, Anda dapat mengakses opsi pembiayaan alternatif yang mengatasi hambatan tradisional seperti kurangnya jaminan dan rendahnya literasi keuangan.

Ekspansi sistem pembayaran digital, yang didukung oleh standar QRIS, lebih lanjut memfasilitasi operasi bisnis Anda dengan mempromosikan penggunaan dompet elektronik dan pembayaran online, meningkatkan efisiensi transaksi.

Selain itu, menjalin kemitraan strategis antara penyedia fintech dan UMKM dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan.

Kolaborasi ini dapat membuka pintu ke platform e-commerce dan alat pemasaran digital yang meningkatkan kehadiran pasar dan daya saing Anda.

Lebih lanjut, penawaran layanan yang komprehensif disesuaikan untuk berbagai kebutuhan bisnis dapat meningkatkan visibilitas merek dan kehadiran pasar Anda, membantu menavigasi lanskap fintech yang dinamis.

Kesimpulan

Anda telah melihat bagaimana fintech merevolusi inklusi keuangan untuk usaha kecil di Indonesia. Dengan lebih dari 60% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih kekurangan akses ke pembiayaan formal, fintech menawarkan jalan keluar dengan mengatasi hambatan tradisional. Inisiatif pemerintah dan layanan digital meningkatkan kemajuan ini, sementara literasi keuangan tetap penting. Seiring berkembangnya fintech, ini menghadirkan lebih banyak peluang dan strategi untuk mendukung bisnis-bisnis ini, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberdayakan pengusaha di seluruh negeri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi

Alasan Perayaan Rupiah atas Pelantikan Trump, Bisakah Dolar Mencapai Rp15,000?

Mencermati penguatan Rupiah setelah pelantikan Trump, apakah ini sinyal positif menuju Rp15,000 atau ada risiko yang mengintai? Temukan jawabannya di sini.

rupiah celebration trump inauguration

Apresiasi Rupiah sebesar 0,46% pasca-pelantikan Trump berasal dari peningkatan kepercayaan investor dan penurunan kecemasan tarif, mengarah pada peningkatan aliran modal ke Indonesia. Tren ini sejalan dengan kecenderungan historis di mana Rupiah menguat selama perubahan presiden AS. Penurunan Indeks Dolar AS lebih lanjut mendukung optimisme untuk pasar berkembang, menunjukkan jalur spekulatif bagi Rupiah yang berpotensi menuju Rp15,000. Namun, ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan masa depan dan kemungkinan eskalasi tarif dapat mengancam stabilitas baru ini. Penilaian berkelanjutan terhadap indikator ekonomi global tetap penting untuk memprediksi lintasan Rupiah dalam beberapa bulan mendatang. Wawasan lebih lanjut mengungkapkan kompleksitas situasi ini.

Kekuatan Rupiah Setelah Pelantikan

Setelah pelantikan Trump pada tanggal 21 Januari 2025, nilai Rupiah mengalami peningkatan yang mencolok, menguat sebesar 0,46% menjadi Rp16,280 per dolar AS.

Apresiasi Rupiah ini bertepatan dengan penurunan 0,95% dalam Indeks Dolar AS (DXY), menandakan pergeseran sentimen investor terhadap pasar Indonesia.

Kepercayaan investor meningkat setelah pidato pelantikan Trump, terutama karena tidak adanya tarif baru yang segera diberlakukan, yang meredakan kecemasan pasar dan mendorong arus masuk modal.

Pola historis menunjukkan bahwa Rupiah sering menguat di sekitar pelantikan presiden AS, dengan empat dari tujuh kejadian sebelumnya mencerminkan tren serupa.

Seiring evolusi sentimen investor, pemantauan terus-menerus terhadap potensi kebijakan perdagangan akan sangat penting dalam mengantisipasi trajektori Rupiah dalam beberapa minggu mendatang.

Kebijakan Ekonomi dan Reaksi Pasar

Kekuatan Rupiah yang baru-baru ini tidak hanya mencerminkan reaksi pasar langsung tetapi juga menyoroti implikasi yang lebih luas dari kebijakan ekonomi di bawah administrasi baru.

Menyusul pelantikan Trump, mata uang tersebut menguat 0,46%, didorong oleh meredanya kekhawatiran atas tarif potensial, yang meningkatkan kepercayaan investor. Perubahan sentimen ini menyebabkan peningkatan arus masuk ke pasar Indonesia, meningkatkan posisi Rupiah.

Selain itu, penurunan Indeks Dolar AS menunjukkan prospek yang positif untuk pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Namun, para analis menyarankan agar tetap berhati-hati, karena ketidakpastian mengenai hubungan perdagangan di masa depan dan potensi eskalasi tarif dapat mengganggu stabilitas mata uang tersebut.

Dasar-dasar ekonomi Rupiah yang kuat memberikan bantalan, memperkuat ekspektasi untuk kekuatan berkelanjutan di tengah kebijakan perdagangan yang berkembang ini.

Proyeksi Masa Depan untuk Pertukaran Mata Uang

Seiring dengan penyesuaian ekspektasi investor terhadap kebijakan ekonomi Trump, proyeksi untuk masa depan Rupiah terhadap dolar terlihat semakin optimis. Analis memprediksi kemungkinan apresiasi yang didorong oleh sentimen investor yang positif dan fundamental ekonomi yang kuat.

Jika Indeks Dolar AS terus menunjukkan tren penurunan, yang terlihat dari penurunan 0,95% pasca-pelantikan, Rupiah dapat semakin menguat. Namun, volatilitas mata uang tetap menjadi perhatian; tarif Trump bisa memicu fluktuasi pasar, mempengaruhi nilai tukar.

Pemantauan terus-menerus terhadap indikator ekonomi global, seperti inflasi dan suku bunga, akan sangat penting untuk memahami arah Rupiah. Selain itu, dinamika perdagangan spekulatif dapat memicu pergeseran jangka pendek dalam kurs dolar-rupiah, yang mempersulit stabilitas mata uang secara keseluruhan.

Continue Reading

Ekonomi

Harga Emas Hari Ini Menjadi Lebih Mahal

Kenaikan harga emas hari ini mengundang perhatian, tetapi apa yang mempengaruhi fluktuasi ini? Temukan jawabannya di sini!

Per 21 Januari 2025, harga emas hari ini mencapai Rp 1.591.000 per gram, meningkat Rp 6.000 dari harga sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan pengamatan pasar tentang fluktuasi harga yang signifikan, dengan rata-rata mingguan berfluktuasi antara Rp 1.560.000 dan Rp 1.594.000. Implikasi pajak juga memainkan peran penting, mempengaruhi biaya akhir bagi pembeli. Mereka yang memiliki NPWP mendapatkan manfaat dari tarif pajak yang lebih rendah. Investor harus menyesuaikan strategi mereka dengan lanskap yang berkembang ini, memantau tren pasar secara dekat. Ada banyak hal lagi yang perlu dipertimbangkan untuk membuat keputusan yang tepat dalam pasar yang dinamis ini.

Tinjauan Harga Emas Saat Ini

Per tanggal 21 Januari 2025, harga emas berada pada Rp 1,591,000 per gram, menunjukkan kenaikan Rp 6,000 dari harga sebelumnya. Kenaikan ini menyoroti fluktuasi harga emas yang harus dipertimbangkan oleh investor dalam mengembangkan strategi investasi.

Bagi yang mencari investasi lebih kecil, 0.5 gram tersedia dengan harga Rp 845,500, sementara jumlah yang lebih besar menawarkan pengembalian yang lebih substansial; pembelian 10 gram berharga Rp 15,405,000, dan satu kilogram totalnya Rp 1,531,600,000.

Pembaruan harian pada pukul 08:30 WIB menjaga konsumen tetap terinformasi tentang perubahan harga. Sangat penting bagi investor untuk memperhitungkan pajak penghasilan sebesar 0,25%, karena harga setelah pajak untuk satu gram adalah Rp 1,594,978.

Memahami faktor-faktor ini membantu dalam membuat keputusan yang tepat.

Tren dan Analisis Pasar

Sementara harga emas baru-baru ini meningkat tajam, para analis pasar mencatat fluktuasi signifikan yang harus diawasi oleh investor dengan seksama. Harga saat ini di Logam Mulia Antam adalah Rp 1,591,000 per gram, mencerminkan kenaikan yang terjadi baru-baru ini. Volatilitas mingguan menunjukkan rentang antara Rp 1,560,000 dan Rp 1,594,000, sementara bulan lalu telah melihat harga dari Rp 1,515,000 hingga Rp 1,594,000, menunjukkan tren historis yang mendekati rekor tertinggi.

Metrik Nilai
Harga Saat Ini Rp 1,591,000
Kisaran Mingguan Rp 1,560,000 – Rp 1,594,000
Kisaran Bulanan Rp 1,515,000 – Rp 1,594,000
Harga Beli Kembali Rp 1,437,000

Fluktuasi ini menonjolkan kebutuhan strategi investasi yang adaptif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dampak Pajak terhadap Pembelian Emas

Memahami dampak pajak terhadap pembelian emas sangat penting bagi investor yang ingin memaksimalkan pengembaliannya. Pajak PPh 22 untuk emas berdiri di angka 0,9%, meningkatkan biaya keseluruhan secara signifikan.

Namun, pembeli dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menikmati tarif yang lebih rendah, yaitu 0,45%, membuatnya lebih menarik bagi investor reguler.

Sebagai contoh, harga emas Rp 1.591.000 per gram secara efektif menjadi Rp 1.594.978 ketika memperhitungkan pajak penghasilan sebesar 0,25%.

Kesadaran akan implikasi pajak ini penting, karena mereka secara langsung mempengaruhi total biaya investasi dan nilai jual kembali potensial.

Continue Reading

Ekonomi

Perusahaan Aguan Diketahui Memiliki Sertifikat HGB untuk Pagar Laut Tangerang

Otoritas maritim kini menyelidiki kepemilikan sertifikat HGB oleh Aguan Company di Tangerang, meninggalkan pertanyaan besar tentang legalitas dan dampaknya di pasar properti.

aguan s hgb certificate tangerang

Perusahaan Aguan baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka memiliki sertifikat HGB untuk mengontrol bidang pantai di Tangerang. Pengungkapan ini menimbulkan kekhawatiran signifikan mengenai legitimasi kepemilikan dan potensi praktik monopoli di wilayah tersebut. Penyandang dana utama perusahaan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk., memiliki saham yang substansial di PT Cahaya Inti Sentosa, yang mengklaim dominasi atas beberapa bidang pantai. Namun, penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan terkait klaim kepemilikan ini menyoroti pertanyaan kritis mengenai kepatuhan regulasi. Seiring berkembangnya situasi, implikasi untuk pemandangan real estat pantai masih belum pasti.

Rincian Sertifikasi HGB

Sementara sertifikasi HGB untuk PT Cahaya Inti Sentosa (CISN) tampaknya memvalidasi klaimnya atas 20 petak pantai di Tangerang, implikasi kepemilikan ini lebih kompleks.

Legitimasi hukum dari petak pantai ini menimbulkan kekhawatiran, terutama mengingat konsentrasi kepemilikan HGB di wilayah tersebut. Dengan 263 petak air yang tersertifikasi di seluruh Banten, dominasi entitas seperti PT Intan Agung Makmur, yang memegang 234 di antaranya, menunjukkan kecenderungan monopoli dalam real estat pantai.

Investasi besar sebesar IDR 4,16 miliar dalam CISN, yang sebagian besar dimiliki oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), lebih memperumit keadaan.

Implikasi HGB ini memerlukan pengawasan, karena dapat berdampak pada komunitas lokal dan pengelolaan lingkungan.

Struktur Kepemilikan Perusahaan

Struktur kepemilikan PT Cahaya Inti Sentosa (CISN) mengungkapkan wawasan penting mengenai dinamika real estate pesisir di Tangerang. Dengan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang memiliki porsi kepemilikan dominan sebesar 99,33%, distribusi ekuitas menunjukkan konsentrasi di puncak. Investasi PANI sebesar IDR 4,16 miliar di CISN menunjukkan komitmennya pada pengembangan pesisir.

Entitas Persentase Kepemilikan (%)
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) 99,33
Kusuma Anugrah Abadi 50
Inti Indah Raya 50

Struktur ini menekankan keterkaitan antar entitas di wilayah tersebut, mengungkapkan peluang dan tantangan dalam lanskap kompetitif kepemilikan properti pesisir.

Masalah Hukum dan Regulasi

Kekhawatiran tentang legalitas sertifikat HGB di daerah pesisir, khususnya yang dimiliki oleh PT Cahaya Inti Sentosa, telah memicu pengawasan dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan implikasi hukum dari sertifikasi ini, dengan fokus pada:

  • Klaim kepemilikan oleh perusahaan yang terkait dengan Sugianto Kusuma (Aguan)
  • Kurangnya tanggapan dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk mengenai kepemilikan HGB
  • Penolakan sebelumnya tentang kepemilikan penghalang pantai
  • Pengakuan atas sertifikat HGB oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang
  • Debat berkelanjutan tentang kepatuhan regulasi terhadap kerangka hukum pesisir

Situasi ini memunculkan pertanyaan kritis tentang transparansi, akuntabilitas, dan masa depan sertifikasi HGB di wilayah tersebut, menantang legitimasi klaim Aguan.

Continue Reading

Berita Trending