Politik
Di Ambang Perang, Berikut Perbandingan Kekuatan Militer Antara India dan Pakistan
Berada dalam posisi strategis untuk konflik, kekuatan militer India dan Pakistan menunjukkan kontras yang mencolok yang bisa mengubah keseimbangan dalam potensi perang. Apa yang ada di depan?

Ketika kita membandingkan kekuatan militer India dan Pakistan, tampak jelas bahwa ada perbedaan signifikan. India menempati peringkat ke-4 secara global dalam kekuatan militer, dengan sekitar 1,2 juta personel aktif dan anggaran militer sebesar USD 58 miliar pada tahun 2018. Sebaliknya, Pakistan menempati peringkat ke-12, dengan sekitar 560.000 personel aktif dan anggaran militer hanya sebesar USD 11 miliar. Perbedaan sumber daya yang mencolok ini menetapkan panggung untuk hubungan yang kompleks, terutama mengingat ketegangan regional yang telah mendefinisikan hubungan Indo-Pak selama beberapa dekade.
Kita tidak bisa mengabaikan angka-angka ketika kita melihat dekat kekuatan darat mereka. India memiliki lebih dari 3.500 tank dan 10.000 unit artileri. Sementara itu, kemampuan militer Pakistan sangat terbatas, dengan sekitar 2.500 tank dan kurang dari 5.000 unit artileri. Ketidakseimbangan ini tidak hanya mencerminkan peralatan; ini berarti keuntungan taktis yang besar untuk India dalam skenario konflik potensial.
Dalam udara, superioritas India menjadi semakin menonjol. Angkatan Udara India mengoperasikan sekitar 814 pesawat tempur, sementara Pakistan hanya memiliki 425. Kekuatan udara ini sangat penting, terutama di daerah di mana dominasi udara dapat mengubah arah perang secara drastis.
Selain itu, kemampuan angkatan laut India semakin menegaskan keunggulan militernya. Dengan satu kapal induk dan 16 kapal selam, armada India jauh lebih besar dibandingkan Pakistan, yang terdiri dari 9 fregat dan 8 kapal selam.
Keuntungan demografis juga berperan dalam mobilisasi militer. Dengan populasi yang melebihi 1,3 miliar, India memiliki kolam rekrut potensial yang luas dibandingkan dengan 197 juta Pakistan. Perbedaan ini bisa menjadi penentu dalam mempertahankan pertempuran militer yang berkepanjangan, jika itu terjadi.
Kemampuan nuklir kedua negara menambah lapisan kompleksitas lainnya pada kekuatan militer mereka. Sementara kedua negara telah mengembangkan gudang senjata nuklir, keseimbangan kekuatan dapat berubah drastis berdasarkan persepsi kekuatan dan kesiapan. Keberadaan senjata ini, ditambah dengan ketegangan regional, menciptakan situasi yang berbahaya di mana kesalahan perhitungan dapat mengarah ke hasil yang bencana.
-
Sosial2 hari ago
Remaja 13 Tahun Viral Menemani Jenazah Ayahnya Sendirian di Rumah Sewa Bandung
-
Nasional2 hari ago
Hari Transportasi Nasional, Naik TransJakarta-MRT-LRT Gratis Hari Ini
-
Hiburan Masyarakat2 hari ago
Angkatan Udara Indonesia Menyangkal Pernah Memiliki OCI Circus, Tetapi Mengakui Kerjasama
-
Politik2 hari ago
Inilah Wajah Ketua GRIB Jaya, Otak di Balik Pembakaran Mobil Polisi di Depok
-
Ekonomi21 jam ago
Indonesia Beruntung Masuk 20 Negara Pertama yang Bernegosiasi dengan AS
-
Ekonomi21 jam ago
Harga Emas Hari Ini, 25 April 2025, Antam, UBS, Galery 24 Terus Melemah
-
Nasional21 jam ago
Jokowi dan Delegasi Tiba di Roma untuk Menghadiri Pemakaman Paus Fransiskus
-
Ekonomi21 jam ago
Pengumuman! Harga Emas Kembali Gila, Melonjak Hampir 2%